22 Des, Pengorbanan Seorang Ibu

Ibu adalah sosok manusia yang sangat penting bagi kita semua, ibulah yang melahirkan kita, membawa kita selama 9 bulan di dalam kandungannya, siang malam, pagi sore ibu selalu menjaga kita ketika di kandungan. Di hari ini yang tepat tanggal 22 Desember, saya mengucapkan selamat hari ibu, tak terkecuali ibu saya, yang telah mengasuh, membimbing, melatih, membelajari apa arti hidup, kasih sayangmu tidak terkira ibu, benar apa kata pepatah “Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih anak sepanjang Galah”. Ibu adalah sosok yang sangat berarti bagi kita, berkat beliau kita bisa makan, berjalan, berlari, bersepeda dan lain sebagainya. Waktu kita kecil ibu sangat sabar menghadapi kita yang lagi rewel, harus bangun tengah malam untuk mengganti popok buat kita, pagi hari menyuapin kita sarapan. Tak terhitung semua perjuangan ibu terhadap kita, sampai saat ini mari kita menanyakan pada diri kita masing-masing apa yang telah kita berikan terhadap ibu kita masing-masing.

Ketika beranjak remaja, ibu selalu mengingatkan kita agar tidak terjerumus oleh pergaulan yang bebas, disetiap doanya pasti beliau mendoakan kita semua, agar menjadi anak yang soleh dan solehah, berguna bagi keluarga,masyarakat, bangsa dan negara, mendoakan agar anaknya sukses, dan itu pasti tanpa dipungkiri. Banyak sudah pengorbanan yang ibu perbuat pada kita, seperti lirik lagu IBU yang di lantunkan Iwan Fals :

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....

Banyak lagu-lagu yang menggambarkan seorang ibu, itulah sangat berharganya ibu terhadap kita. Maka dari itu  sayangilah ibu kita melebihi sayang kita kepada siapapun, berkat dia kita bisa seperti ini, do’akanlah beliau setiap saat, turutilah semua perintahnya, murka Allah karena murka Ibu, ridho Allah karena ridho ibu.

Demikian cara saya mengungkapkannya, semoga kita selalu ingat akan pengorbanan ibu kita, dan jangan pernah sekali-kali kita berani untuk melawannya.

Posted in: Ketikanku